
Sistem CCTV terintegrasi di Kota Semarang, seperti Pantau Semar, selama ini menjadi elemen penting dalam menjaga keamanan dan pelayanan publik. Namun, pada akhir Oktober 2025, muncul kabar penonaktifan sementara layanan internet untuk monitoring CCTV tingkat RT dengan alasan efisiensi anggaran, yang menimbulkan reaksi warga.
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng, kemudian memerintahkan pencabutan surat penonaktifan tersebut pada 27 Oktober 2025, menegaskan bahwa keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas. Diskominfo sebelumnya telah mengevaluasi kontrak layanan sejak Mei 2025 untuk meninjau efisiensi dan aspek teknis.
Pemerintah kota akan memperkuat kolaborasi antar OPD, memperbaiki infrastruktur jaringan, hingga memastikan bahwa sistem CCTV bisa kembali beroperasi secara optimal. Meskipun teknologi telah diterapkan sebagai smart-city solution, manajemen pelayanan publik berbasis digital tetap harus memperhatikan aspek keberlanjutan operasional dan dampak langsung untuk warga.
Kota Semarang terus berupaya menyeimbangkan efisiensi anggaran dengan keberlanjutan operasional dalam mewujudkan smart city yang aman dan responsif.

