Kota Semarang terus menunjukkan dinamika pembangunan dan inovasi di berbagai bidang sepanjang tahun 2025. Beragam kebijakan dan kegiatan dilakukan oleh pemerintah kota untuk memperkuat sektor pendidikan keagamaan, pengelolaan lingkungan, pengembangan pariwisata, hingga pelestarian nilai sejarah perjuangan bangsa. Berikut rangkuman beberapa informasi penting seputar perkembangan Kota Semarang pada periode tahun 2025.
1. Pengajuan Perda Pondok Pesantren
Pemerintah Kota Semarang tengah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pondok pesantren guna memperkuat peran lembaga ini dalam pembentukan karakter generasi muda.Â
Wali Kota menyatakan bahwa meskipun Perda belum terbit, pemerintah sudah menjalankan berbagai program untuk pesantren sesuai RPJMD 2025–2030.Â
Harapannya, setelah Perda disahkan, akan diterbitkan Peraturan Wali Kota sebagai pedoman pelaksanaan di lapangan.
2. Persiapan PSEL TPA Jatibarang
Di TPA Jatibarang, Kota Semarang, pemerintah menyiapkan pembangunan proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) sebagai model pengelolaan sampah terintegrasi.Â
Persiapan mencakup fasilitas pengolahan seperti instalasi metana, sanitary landfill, serta perluasan lahan hingga 11 hektare agar mendukung PSEL tersebut.
3. Peresmian Jembatan Kaca Tinjomoyo
Sebuah destinasi wisata baru dibuka di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo, yakni jembatan kaca yang diresmikan pada 5 Oktober 2025.Â
Wakil Wali Kota menyatakan bahwa jembatan kaca tersebut bukan sekadar wahana wisata, tapi simbol keberanian sekaligus bagian dari pembangunan pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat sekitar dan pelaku UMKM.
4. Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang
Kota Semarang menggelar peringatan untuk memorial Pertempuran Lima Hari (14-18 Oktober 1945) di kawasan Tugu Muda dengan rangkaian upacara, pertunjukan teatrikal dan rekayasa lalu lintas yang melibatkan polisi lalu lintas setempat guna menjaga kelancaran acara.Â
Acara ini menjadi momen kebersamaan dan penguatan semangat perjuangan bagi masyarakat setempat dalam rangka memaknai sejarah keÂkemerdekaan.
